Thursday, December 31, 2009

Hari Terakhir Mesyuarat Guru Di Melaka



Hari ini 1Jan 2010..Selamat Tahun Baru buat semua. Saya masih berada di Melaka untuk hari terakhir mesyuarat guru kali 1 2010. Pada pagi ini berlangsung ceramah mengenai membina kajian tindakan oleh penceramah yang dijemput khas dari Sekolah Menengah Kota Kemuning iaitu Pn Azizan yang juga merupakan guru cemerlang sejarah.

Wednesday, December 30, 2009

Mesyuarat Guru Di Sri Costa Melaka



Ketika ini saya sedang mengahadiri mesyuarat guru kisas di Hotel Sri Costa Melaka. Mesyuarat bermula pada 30hb disember dengan upacara perasmian oleh Tim Pengarah SBP Pn Hajah Norlia Binti Mohd Suhaili. Pada hari ini (ketika laporan ini ditulis) sedang berlangsung mesyuarat oleh pk 1 (pengurusan dan pentadbiran serta kurikulum) serta penyelaras Ting 6 dan koko. Sebelum terlupa Selamat Tahun Baru 2010

Sunday, December 6, 2009

Aktiviti Di Bulan November dan Disember (Cuti Sekolah)

Assalamualaikum..pada cuti sekolah ni tak banyak yang saya lakukan cuma menjadi pengawas peperiksaan SPM bertempat di SMK Tinggi Klang (Pusat SM Hafiz). Dilantik pulak jd Timbalan Ketua Pengawas(TKP). Jadi hari-hari kena hadir. Bermula dari 18hb nov (taklimat) sehingga 18hb Disember. Jadi buat semua selamat bercuti...

Thursday, October 29, 2009

Syawal Telah Berlalu..

Assalamualaikum..maaf kerana sepanjang syawal saya tiada berita terkini dalam blog saya ni. Mungkin sibuk sikit kot..tapi boleh pegi ke blog personal saya lagi satu ada ucapan aidilfitri kalau tak silap la. Sekarang ni saya baru sahaja habis menghadiri Kursus ASC dan Review penambahbaikan beberapa modul SPS di Dynasty Hotel Kuala Lumpur. Penat juga berada disana selama 5 hari. Sepatutnya kursus ini lebih sesuai dihadiri oleh guru jadual waktu juga tapi entah guru jadual waktu tak dipanggil pun sekali. Jadi itu sajalah yang saya nak bagi tau. Jumpa lagi...

Sunday, September 13, 2009

Aktiviti Luar Di Bulan Ramadhan..

Pada bulan ramadhan ni saya akan menghadiri dua mesyuarat. Mesyuarat yang pertama adalah anjuran BTP di Port Dickson berkenaan dengan Sistem Pengurusan Sekolah (SPS) di BTPN Negeri Sembilan. Mesyuarat berkenaan adalah berkaitan persediaan Final User Acceptance Test (FUAT) di sekolah. Mesyuarat berlangsung selama tiga hari bermula daripada 1/9 hingga 3/9/2009. Mesyuarat kedua pula adalah pada 14/9 hinnga 15/9/2009. Mesyuarat ini adalah anjuran JPN Negeri Selangor di Concorde Inn KLIA. Mesyuarat ini dihadiri oleh GPB, KUTV Daerah dan Pegawai-Pegawai di JPN. GPB juga akan melaksanakan sesi pengajaran membina laman blog untuk semua pegawai JPN berkenaan pada sesi sebelah petang. Gambar di Port Dickson boleh dilihat di http://www.brahym.blogspot.com/ (laman blog gpb kuses).

Thursday, August 6, 2009

Sejarah Kalkulator

Alat Mengira Pertama
Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu aktiviti harian mereka contohnya dalam kiraan. Antara contoh alat kiraan terawal ialah dacing, yang membolehkan berat sesuatu benda dibandingkan. Manakala sempoa ataupun dekak-dekak merupakan alat pertama yang digunakan untuk mengira. Sejarah per-komputer-an memiliki arti yang sangat penting bagi kita. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu yang menggemparkan tetapi tidak semeriah sejarah komputer elektronik. Pada masa orang-orang tinggal dan bekerja, penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan & peristiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua.
Sejarah Purbakala Sejarah komputer elektronik modern memang dianggap mulai pada tahun 1942, tetapi penemuan-penemuan sebelumnyalah yang lebih berperan dalam penemuan-penemuan komputer elektronik berikutnya.
Abacus Abacus mungkin alat hitung manual pertama di dunia. Abacus (mungkin) telah ditemukan setidaknya 5000 tahun yang lalu. Kemampuannya telah terbukti sejak digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan per-bisnisan modern. Sekarang abacus lebih di kenal sebagai cipoa. Sebenarnya, abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.
Pascaline Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas penemuannya ini Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal saja yang bisa memperbaiki alat tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding dengan tenaga kerja bidang mesin.
Bagaimanapun desain ‘roda penghitung’ masih digunakan oleh seluruh alat hitung setidaknya sampai pertengahan tahun 1960. Kemudian alat penghitung mekanik telah dianggap usang sejak ditemukannya alat penghitung elektronik.
Babbage’s Folly Mungkin Charles Babbage (1792-1871) yang telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal.
Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern. Semenjak Babbage dilahirkan pada era teknologi elektronik, mesin berhitung elektronik mungkin telah ditemukan jauh sebelumnya. Ironisnya, para pelopor sebelumnya dalam pengembangan mesin berhitung elektronis tidak sadar akan idenya mengenai memori, printer, punched-card dan serangkaian program pengontrol.
Peralatan Punched-card Punched-card Pertama Alat tenun Jacquard ditemukan tahun 1801 dan masih digunakan sekarang, alat ini dikendalikan dengan punched-card (punched-card). Punched-card ditemukan oleh orang Perancis yang bernama Joseph-Marie Jacquard (1752-1834). Lubang merupakan inti dari punched-card dan kartu-kartu tersebut menunjukkan desain untuk tenunan.
Babbage ingin menerapkan konsep punched-card dari alat tenun Jacquard untuk analytical engine-nya. Pada tahun 1843, Lady Ada Augusta Lovelace menilai punched-card tersebut bisa dirancang untuk menginstruksikan mesin analisis milik Babbage untuk mengulang operasi-operasi tertentu. Atas penilaiannya, beberapa orang menganggap Lady Lovelace sebagai programmer pertama (walaupun masih diperdebatkan).
Munculnya Pemrosesan Data Otomatis The U.S. Bureau of Cencus tidak menyelesaikan sensus sejak tahun 1880 sampai hampir 1888. Pimpinan Bureau segera menghentikannya sebelum berlangsung selama 10 tahun. Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”.
Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company.
Electromechanical Accounting Machine Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM).
Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia).
Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM) tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter, collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired. Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.
Pemrosesan Punched-card Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah pabrik mobil.
Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah.

Tuesday, July 28, 2009

Perkembangan Teknologi Penyiaran Negara (RTM)

Radio Televisyen Malaysia (RTM) ialah stesen penyiaran awam milik kerajaan Malaysia yang memiliki dan mengendalikan beberapa saluran radio dan saluran televisyen. Kini, RTM mengendalikan 8 saluran radio nasional, 16 saluran radio negeri, dan 7 saluran radio daerah serta dua saluran televisyen. Moto utamanya dari 1984 hingga 2004 ialah 'Teman Setia Anda'. Pada 2007, RTM menguasai 17% pasaran penonton televisyen di Malaysia, di belakang Media Prima (54%) dan Astro (29%).[1]

Penubuhan di awal 1920-an
Sejarah penyiaran radio di Malaya bermula pada tahun 1921 apabila seorang jurutera elektrik kerajaan Johor, A.L. Birch membawa masuk set radio yang pertama ke negara ini. Beliau kemudiannya menubuhkan Persatuan Wireless Johor dan memulakan penyiaran melalui gelombang 300 meter. Ini diikuti dengan penubuhan persatuan yang sama di Pulau Pinang dan Persatuan Wireless Tanah Melayu di Kuala Lumpur.
Pada tahun 1930, Sir Earl dari Lembaga Pelabuhan Singapura memulakan siaran gelombang pendek dua kali seminggu iaitu pada hari Ahad dan Rabu. Usaha yang sama turut dilakukan oleh Persatuan Wireless Tanah Melayu dengan memulakan siaran tiga kali seminggu dari Bukit Petaling, Kuala Lumpur, melalui gelombang 325 meter.Pada tahun 1934 pula, Stesen ZHJ Persatuan Wireless Pulau Pinang memulakan siarannya dalam bahasa Malaysia, Cina, Tamil dan Inggeris melalui gelombang 49.3 meter. Ini diikuti pula dengan usaha yang dilakukan oleh Sir Shenton Thomas yang membuka studio Perbadanan Penyiaran British Malaya serta pemancarnya di Bukit Caldecott, Singapura pada 11 Mac 1937. Pada tahun 1940, Perbadanan Penyiaran British Malaya diambil alih oleh kerajaan Negeri-negeri Selat dan menjadikannya sebahagian daripada Kementerian Penerangan British yang dikenali sebagai Perbadanan Penyiaran Malaysia.
Berikutan serangan Jepun dan British menyerah kalah di Singapura pada tahun 1942, mereka turut mengambilalih dan menggunakan saluran radio yang sedia ada di Pulau Pinang, Melaka, Kuala Lumpur, Seremban dan Singapura. Bagaimanapun pada tahun 1945, British yang kembali berkuasa turut mengambil balik stesen-stesen berkenaan.
1 April 1946, Jabatan Siaran Radio ditubuhkan di Singapura diikuti dengan penubuhan Jabatan Penyiaran. Tercetusnya darurat oleh komunis pada tahun 1948, membawa kepada perlunya perkhidmatan radio diperluaskan dan diperkembangkan.

Awal 1950-an
Pada awal tahun 50-an, aktiviti penyiaran di Malaya beroperasi dari studio sementaranya di Jalan Young (kini Jalan Cenderasari) di Kuala Lumpur dan kemudiannya pada tahun 1956 berpindah ke Bangunan Persekutuan (Federal House), Kuala Lumpur. Di sinilah bermulanya bidang penyiaran negara yang terus berkembang diikuti dengan penubuhan pula beberapa stesen kawasan disamping yang sedia ada di Sarawak dan Sabah. Siaran iklan perniagaan di radio juga bermula pada tahun 1960 yang menjadi salah satu sumber hasil baru bagi kerajaan. Sesuatu yang menarik untuk diketahui ialah pengenalan "INILAH RADIO MALAYSIA" mula diungkapkan oleh juruhebah serentak dengan pembentukan Malaysia pada 16 September 1963.

Pasca pembentukan Malaysia
Bidang penyiaran kemudiannya mengorak setapak lagi apabila perkhidmatan televisyen diperkenalkan pada 28 Disember 1963 dari studionya di Dewan Tunku Abdul Rahman, Jalan Ampang. Operasi siaran kemudiannya berpindah ke Kompleks Angkasapuri dan memulakan siaran pada 6 Oktober 1969. Enam hari selepas itu, iaitu pada 11 Oktober 1969, radio dan televisyen bergabung dan diletakkan di bawah Jabatan Penyiaran Malaysia. Perkhidmatan TV mengorak selangkah lagi apabila rangkaian kedua dilancarkan pada 17 November 1969.
Di Kompleks Angkasapuri, bidang penyiaran negara terus berkembang pesat. Radio dan televisyen berjalan seiring.Perkhidmatan radio Rangkaian Nasional memulakan perkhidmatan 24 jam pada 19 April 1971. Penambahan waktu siaran ini bertujuan memenuhi keperluan pendengar yang sedang menjalankan tugas selepas waktu tengah malam seperti anggota keselamatan, petugas di hospital, pemandu kenderaan awam dan pengangkutan serta pelajar.
Menjelang dengan pengisytiharan Kuala Lumpur sebagai Wilayah Persekutuan pada 1 Februari 1974 pula, perkhidmatan siaran Radio Ibukota dimulakan pada 5 November 1973. Siaran ini bertujuan memenuhi keperluan penduduk metropolitan yang semakin sibuk yang memerlukan banyak informasi terkini di samping hiburan. Bagi memenuhi hasrat para peminat muzik yang sentiasa memerlukan persembahan berkualiti pula, perkhidmatan siaran radio FM Stereo diperkenalkan pada 20 Jun 1975.
Di samping perkembangan pesat di peringkat ibu pejabat, stesen-stesen di peringkat daerah juga turut ditambah. Begitu juga diperingkat ibu pejabat, perubahan sentiasa dialakukan dari masa ke semasa termasuk memperkenalkan rancangan dan format baru seperti 'phone-in-programme'. Mengubahsuai waktu siaran dan memberikan nama baru kepada rangkaian radio seperti Radio 1 (Klasik Nasional), Radio 2 (FM Stereo sekarang dikenali sebagai Muzik FM), Radio 3 (stesen tempatan), Radio 4 (Inggeris, sekarang Traxx FM), Radio 5 (Mandarin, sekarang Ai FM) dan Radio 6 (Tamil, sekarang Minnal FM) di samping perkhidmatan Siaran Orang Asli dan Suara Malaysia yang sedia ada. Pada keseluruhannya, semua negeri sekarang sudah mempunyai stesen radio tiganya sendiri.
Begitu juga dengan televisyen. 28 Disember 1978 merupakan satu lagi detik penting dalam sejarah penyiaran negara, iaitu pelancaran TV Warna oleh Perdana Menteri, Dato' Hussein Onn, diikuti dengan siaran warna pada rangkaian kedua pada 7 Mei 1979. Pengenalan perkhidmatan warna bukan sahaja dapat memenuhi citarasa penonton yang kian bertambah tetapi juga dapat meningkatkan kualiti penerbitan rancangan. Disamping membeli rancangan-rancangan dari luar negeri, penerbitan di peringkat dalaman terus diperbanyakkan termasuk memperkenalkan pelbagai jenis pertandingan berbentuk muzik, bakat dan kuiz yang melibatkan penyertaan penonton dengan hadiah-hadiah yang menarik.Nama-nama rancangan seperti Juara Kugiran, Bakat TV, Bintang RTM, Tekaria dan sebagainya bukan sahaja popular kepada penonton tetapi berjaya mencungkil bakat dan melahirkan ramai artis terkenal.

Setelah lebih 20 tahun beroperasi, TV Malaysia kini boleh terus berbangga kerana menggunakan pelbagai peralatan canggih setanding dengan negara-negara maju yang lain. Ini termasuklah penggunaan komputer sepenuhnya dalam operasi siaran yang dikendalikan dari Pusat Operasi Siaran (TOC) dan penggunaan satelit penerimaan siaran (KOMSAR).
Lebih membanggakan lagi, jumlah pendengar dan penonton serta perolehan daripada siaran iklan telah semakin bertambah dan RTM turut mengorak langkah setapak lagi apabila RTM Net diperkenalkan pada akhir tahun 1995. Perkhidmatan ini yang dilancarkan oleh Perdana Menteri, Tun Dr. Mahathir Mohamad pada 27 Disember 1995, membolehkan semua rangkaian radio di negara ini diikuti melalui rangkaian Internet.

Era Pendigitalan RTM
RTM akan memperkenalkan lebih 20 saluran digital secara percuma pada masa akan datang melalui RTMi. Buat permulaan, siaran percubaan beberapa siaran telah dilakukan mulai September 2006 di sekitar Lembah Kelang. Pendigitalan ini selaras dengan seluruh negara ASEAN lain yang memilih DVB-T sebagai piawaian penyiaran televisyen digital, dan dijangka melupuskan siaran analog sepenuhnya menjelang tahun 2015. Muzik Aktif melalui saluran Astro 180 merupakan saluran pertama di bawak projek pendigital televisyen ini. Antara saluaran pada akan datang ialah Arena, CY, Bestari dan Harmoni

Thursday, July 16, 2009

Me...

Assalamualaikum...saya merupakan seorang guru yang kini bertugas di Kolej Islam Sultan Alam Shah Klang Selangor ..Saya telah menjadi guru di KISAS selama 2 tahun. Saya mendapat pindidikan awal di Sekolah Kebangsaan Paya Pulai Temerloh Pahang.Saya memulakan persekolahan peringkat menegah di Sekolah Menengah Seberang Temerloh Pahang. Pada tahun 1995-96 saya melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Teknik Kuantan Pahang.Tamat persekolahan saya berpeluang menyambung pendidikan di Universiti Teknologi Malaysia dalam bidang Diploma Elektrik & Elektronik. Tamat pengajian di UTM saya terus melanjutkan pelajaran peringkat Ijazah Sarjana Muda Pendidikan Teknologi Maklumat di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Memang agak pelik dari bidang kejuruteraan beralih kebidang pendidikan,namun itu semua sudah suratan....Kini saya bergelar seorang guru........

Sesi Penerangan Sistem Pengurusan Sekolah (SPS)

Pada 15/7/2009 satu penerangan ringkas berkaitan SPS telah diadakan untuk guru-guru Kisas. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar walaupun tidak semua guru dapat hadir kerana terlibat dengan urusan lain. Penerangan telah disampaikan oleh gpb sendiri dan seterusnya oleh En Fauzi iaitu fasilitator dari Rebound Asia .InsyaAllah latihan dalaman beperingkat akan dilaksanakan dalam masa yang terdekat.